
Sebagai upaya peningkatan kualitas pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia untuk kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengawasan Obat dan Makanan (PPSDM POM) berkomitmen untuk dapat menjadi mitra strategis organisasi BPOM dalam menyiapkan SDM Pengawasan Obat dan Makanan yang berkualitas, kompeten, dan berkinerja unggul. Melalui Human Capital Development Program dengan strategi pembelajaran terintegrasi melalui Corporate University, PPSDM POM terus mendorong pembangunan BPOM sebagai scientific/evidence and knowledge based, sekaligus learning organization yang terus berkembang mengikuti perubahan lingkungan strategis, baik di internal maupun eksternal organisasi BPOM. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM Pengawasan Obat dan Makanan, antara lain melalui kolaborasi penta helix pengembangan kompetensi, khususnya dengan Perguruan Tinggi.
Pada tanggal 10 Oktober 2022, telah dilakukan diskusi untuk kolaborasi pengembangan kompetensi SDM Pengawasan Obat dan Makanan antara PPSDM POM dengan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Diskusi diikuti oleh Bapak I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa, S.Si, Apt, MPPM selaku Kepala PPSDM POM, Ibu Dra. Rustyawati, Apt, M.Kes.Epid selaku Kepala Balai Besar POM di Surabaya, Bapak Prof. apt. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D selaku Dekan Fakultas Farmasi UNAIR, Ibu Dr. apt. Riesta Primaharinastiti, S.Si., M.Si Selaku Wakil Dekan I, Ibu apt. Mahardian Rahmadi, S.Si., M.Sc., Ph.D. Selaku Wakil Dekan II, dan Ibu Prof. apt. Dewi Melani Hariyadi, S.Si., M.Phil., Ph.D. Selaku Wakil Dekan III beserta jajaran di Fakultas Farmasi UNAIR di Surabaya. Dalam diskusi disepakati akan dilakukan kolaborasi dalam pengembangan kompetensi SDM Pengawasan Obat dan Makanan melalui berbagai program, antara lain tetapi tidak terbatas pada Pendidikan dengan gelar, short course, webinar, maupun progam pengembangan kompetensi lainnya.
Dengan mengoptimalkan keunggulan kompetitif dari masing-masing pihak, diharapkan dengan kolaborasi yang akan dilakukan dapat berkontribusi dan memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas SDM pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia. Dengan SDM yang berkualitas, maka pengawasan Obat dan Makanan yang berkualitas diharapkan hadir di Indonesia, menjamin kualitas produk Obat dan Makanan yang beredar, dan mendorong daya saing bangsa sektor Industri Obat dan Makanan.