Inagurasi ini dilakukan dalam rangka menyambut para generasi baru CPNS 2019 menjadi anggota keluarga besar BPOM. Sebanyak 1059 CPNS dari 1064 yang diterima di BPOM menghadiri inagurasi, yang merupakan ajang pengenalan serta peningkatan wawasan dan pengetahuan mengenai BPOM kepada CPNS dan juga untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja.

Peresmian penerimaan CPNS 2019 dilakukan dengan memainkan angklung secara serentak oleh para CPNS yang dipimpin Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito. Secara bersama-sama, mereka memainkan alat musik khas tradisional Jawa Barat ini secara harmoni menyenandungkan lagu Tanah Airku dan Heal The World. Keharmonian inilah yang diharapkan akan terus dijaga seiring berjalannya waktu sampai nanti, selama menjadi abdi negara.

Dalam pemaparan kuliah umum yang disampaikan oleh Kepala BPOM, Beliau berpesan bahwa aparatur sipil negara (ASN) zaman now harus menegakkan disiplin, profesional, ikhlas, dan penuh semangat melayani masyarakat. "Perlu integritas, disiplin, profesional, inovatif, dan semangat ditugaskan dimanapun," ucapnya menyemangati.

Kepala BPOM memberikan surat keputusan (SK) CPNS secara simbolis kepada delapan orang yang mewakili setiap zona. Berdasarkan penempatan dari seluruh zona, sebanyak 267 orang (25%) ditempatkan di BPOM Pusat, dan 799 orang (75%) ditempatkan di Balai Besar/Balai/kantor POM seluruh Indonesia. Persentase lebih besar di daerah mengingat BPOM telah membuka 40 kantor di kabupaten/kota. Setidaknya di setiap kantor di kabupaten/kota akan mendapatkan alokasi 12 CPNS baru pada tahun ini.

Berdasarkan data diketahui bahwa CPNS BPOM 2019 terdiri dari 349 orang (33%) laki-laki dan 715 orang (67%) perempuan. Saat ini komposisi pegawai di BPOM didominasi perempuan sebesar 80% dan laki laki hanya 20%. Untuk itu penerimaan CPNS 2019 terdapat peningkatan jumlah laki-laki salah satunya untuk lebih memperkuat pengawasan di lapangan.

Selain kuliah umum, peserta inagurasi juga mendapatkan suntikan motivasi oleh Prof. Rhenald Kasali yang mengajak mereka semua membangun mindset pembaruan untuk menjadi generasi pencipta perubahan. "Ketika anda mendapatkan tanggung jawab, lakukan dengan adil. Kalian mungkin miskin akan masa lalu, namun kalian kaya akan masa depan," tambahnya memotivasi.