Tentang Pedoman Sertifikat Pemenuhan Komitmen Pangan Industri Rumah Tangga

Gizi Seimbang adalah salah satu hal yang esensial yang berperan penting dalam mencegah stunting

Materi yang disampaikan pada Webinar Sharing Knowledge Alumni Tubel tanggal 5 Juni melalui aplikasi IDEAS

Video Intensifikasi Pengawasan Pangan Ramadhan dan Menjelang Idulfitri tahun 2024

Urgensi Pengawasan Pangan di Peredaran

Bahan tayang yang disampaikan pada Webinar Sharing Knowledge Alumni Tubel tanggal 18 Januari 2024 melalui aplikasi IDEAS

Eruditio : Indonesia Journal of Food and Drug Safety Vol. 3 No. 2 Edisi: Juni 2023

Bahan tayang yang disampaikan pada webinar Sharing Knowledge Tugas Belajar "Bedaquiline Effect on QT Interval of Drugs-Resistant Tuberculosis Patients: Real World Data” tanggal 3 November 2023 melalui aplikasi IDEAS

Integrasi Prinsip Bisnis dan HAM pada Skema Rantai Pasok Keamanan Pangan Disampaikan pada workshop series 3 PPSDM BPOM & SETARA INSTITUTE Jum’at, 03 NOVEMBER 2023

Isu terhadap pangan yang tidak aman menjadi sebuah masalah yang cukup memprihatinkan dan membutuhkan startegi mitigasi yang tepat sehingga kualitas hidup masyarakat tetap terjaga. Salah satu pangan yang tidak terjamin keamanannya adalah pangan ilegal atau pangan yang tidak memiliki nomor izin edar (TIE). Daerah perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat memungkinkan masuknya pangan ilegal yang diperjual belikan di luar ketentuan yang berlaku. Temuan-temuan pangan ilegal yang diperjual belikan di Wilayah Kalimantan belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara detail temuan-temuan pangan ilegal di wilayah Kalimantan Barat seperti jumlah kasus, daerah temuan, jumlah produk, kemasan, asal masuk barang. Penelitian menggunakan data sekunder hasil pengawasan dan penindakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Pontianak terhadap pelaku usaha yang ditemukan menjual produk pangan ilegal. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan adanya peredaran produk pangan tanpa izin edar yang diperjual belikan di beberapa wilayah di Kalimantan Barat. Berdasarkan laporan hasil penindakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Pontianak tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 ditemukan 6 (enam) kasus di Kota Pontianak dan Kota Singkawang Kalimantan Barat yang ditindaklanjuti hingga tahap pro justicia. Pada kasus tersebut ditemukan sebanyak 2079 (dua ribu tujuh puluh sembilan) kemasan dari 135 (seratus tiga puluh lima) item produk pangan. Jenis pangan yang mendominasi adalah minuman coklat, snack, dan biskuit. Sebagian besar produk-produk pangan tanpa izin edar/ilegal tersebut berasal dari negara Malaysia yang masuk melalui wilayah perbatasan. Pengawasan di perbatasan telah dilakukan melalui Customs, Immigration, Quarantine, and Security (CIQS). Hasil penelitian ini merekomendasikan agar dapat dilakukan optimalisasi pengawasan pangan ilegal khususnya yang masuk melalui wilayah perbatasan.

Bahan tayang yang disampaikan pada webinar Sharing Knowledge Tugas Belajar tanggal 15 September 2023

5 Kunci Keamanan Pangan untuk Anak Sekolah

Ingat Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, Cek Kedaluwarsa), sebelum membeli Produk Obat, Makanan, Kosmetik, Obat Tradisional dan Suplemen

Bahan tayang yang disampaikan pada Webinar Sharing Knowledge Tugas Belajar melalui aplikasi IDEAS tanggal 11 Agustus 2023

Transformasi digital pemuktahiran data Hasil Pengujian Mikrobiologi

Penyelesaian masalah dengan Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai krim wajah racikan dan Melakukan FGD dengan asosiasi pelaku usaha, tenaga kesehatan kefarmasian mengenai peraturan terkait krim wajah racikan.

Risk Management Series: Studi Kasus Pengaturan ETO dan 2-CE dalam Pengawasan Produk Obat dan Makanan

Sharing Alumni Tubel - Pemanfaatan Iradiasi Gamma dalam Menjaga Mutu Bahan Herbal oleh Ibu Ernawati, S.Farm, Apt, M.Farm

Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.02.02.1.2.01.22.63 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemeriksaan Sarana Produksi Pangan Olahan

Bahan Paparan : Evaluasi Hasil Pengawasan Iklan dan Penandaan OT dan SK Selama Tahun 2022