Laporan Inovasi Call Me Back Ulun Lampung (PPT)

Paparan hasil inovasi “Pembuatan Informasi Master Data dan Evaluasi Sarana Pengawasan Obat dan Makanan (I MADE POM"

Laporan I MADE POM yang merupakan kegiatan inovasi dalam bentuk master data Excell "Informasi Master Data dan Evaluasi Sarana Pengawasan Obat dan Makanan"

Salah satu upaya peningkatan nilai Reformasi Birokrasi di lingkungan BBPOM di Bandar Lampung, terutama di pokja pelayanan publik adalah dengan membuat suatu inovasi atau terobosan yang diselaraskan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjangkau ke seluruh lapisan dan komunitas masyarakat. Salah satu strateginya adalah membuat program yang membuat unit kerja lebih dekat ke masyarakat sehingga masyarakat merasakan kehadiran unit kerja tersebut. Berbagai upaya telah dilakukan diantaranya dengan membuat inovasi dalam pemberian informasi dan komunikasi dengan dibukanya Pelayanan Informasi Obat dan Makanan di Pintu Masuk Sumatera (PIOM PINTAS). Sebagaimana kita ketahui bahwa Inovasi Pelayanan Publik merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian pemerintah. Untuk menumbuhkan budaya inovatif tersebut, dan memperbaiki kualitas pelayanan, PIOM PINTAS dapat menjadi salah satu program/kegiatan untuk mendorong muncul dan tumbuhnya inovasi dan juga merupakan program yang menyentuh masyarakat. Dengan adanya PIOM PINTAS diharapkan dapat memberikan pelayanan prima yang berkaitan dengan penyebaran informasi kepada setiap penumpang di Pintu Masuk Sumatera yaitu di Pelabuhan Bakauheni. Selain informasi yang diberikan, petugas juga bisa menjaring pengaduan dari para penumpang di Pelabuhan tersebut. Selanjutnya masyarakat yang telah mendapatkan informasi tersebut dapat menjadi fasilitator atau penyambung komunikasi dengan keluarga dan komunitasnya di tempat asal ataupun tempat yang akan dikunjunginya.

Proposal Inovasi Pelayanan Publik Lawan Hoaks Obat dan Makanan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Inovasi LAWAK BATMAN (Lawan Hoaks Obat dan Makanan) BBPOM di Denpasar

GALAKSI (Galeri Layanan Edukasi) merupakan salah satu inovasi BBPOM di Bandar Lampung. GALAKSI berkonsep pameran edukasi permanen dengan konten informasi edukasi yang bisa terus diperbarui sesuai perkembangan zaman dengan tema desain ruangan milenial industrial. GALAKSI juga didesain menarik dan instagramable. Nuansa kedaerahan dan ikon provinsi Lampung akan dijumpai disini. Jadi ini adalah perpaduan antara education with fun and sociality.

Layanan “Call Me Back Ulun Lampung ” ini merupakan inovasi terbaru di lingkungan Badan POM. Call Me Back dalam arti kata adalah “Telpon balik saya “. layanan ini merupakan layanan yang simpel, mudah digunakan, update dan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Layanan “ Call Me Back Ulun Lampung” ini memiliki cara kerja dimana pelanggan / masyarakat yang ingin mendapatkan layanan informasi dan pengaduan tidak harus datang bertatap muka ke kantor BBPOM di Bandar Lampung, terutama di masa pandemi ini. Pelanggan cukup dengan ketik “Call Me Back” ke no 0821 8080 6008 bisa melalui wa/sms, maka petugas akan langsung menelpon pelanggan tersebut untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang informasi apa yang diminta. Jadi petugas akan proaktif dengan pelanggan, dengan terlebih dahulu menelpon pelanggan tersebut, sehingga pelanggan tidak harus datang langsung ke kantor , dan tidak akan takut pulsa jebol. Dengan adanya Layanan “Call Me Back Ulun Lampung” ini diharapkan dapat memberikan pelayanan prima, lebih memanjakan dan memuaskan pelanggan.

Chatbot Pelayanan Publik Dit.SPO ini kami namakan DISSA (Direktorat Standardisasi Pangan Olahan Smart Assistant) adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan interaktif kepada user yang dapat diakses 24 jam penuh dengan cepat, mudah, kapanpun, dan dimanapun. DISSA dapat diakses melalui apikasi Whatsapp Messenger di nomor 081 222 233 760. Menu informasi layanan yang ada pada DISSA yaitu Informasi mengenai profil Dit.SPO, layanan publik yang tersedia di Dit.SPO, akses peraturan di Bidang Pangan Olahan dan akses FAQ (Frequently Ask Questions) terkait pangan olahan. Informasi pada DISSA akan terus kami update dan kembangkan untuk dapat menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pelanggan pelayanan publik Direktorat Standardisasi Pangan Olahan. Melalui inovasi ini, diharapkan Dit.SPO dapat meningkatkan kualitas pelayanan terbaik kepada publik.

Laporan Akhir Pelaksanaan Inovasi Inspektorat II dengan judul “Si Mea Rebahan (Sistem Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Area Perubahan)”

Laporan Akhir Pelaksanaan Inovasi dengan judul “Si Mea Rebahan (Sistem Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Area Perubahan)”

Laporan ini berisi hasil pelaksanaan Inovasi Balai POM di Gorontalo yaitu Pemanfaatan Minuman Keras Cap Tikus Sebagai Bahan Baku Hand Sanitizer.

Saat ini dibenak Masyarakat pelayanan di Instansi pemerintah hanya pada hari kerja saja yaitu Senin sampai Jumat. Dengan adanya Sistem Layanan Sabtu Minggu (SILASMI) maka Masyarakat bisa memperoleh Layanan Informasi dan Pengaduan tentang Obat dan Makanan pada hari Sabtu dan Minggu serta diluar jam kerja.

Saat ini dibenak Masyarakat pelayanan di Instansi pemerintah hanya pada hari kerja saja yaitu Senin sampai Jumat. Dengan adanya Sistem Layanan Sabtu Minggu (SILASMI) maka Masyarakat bisa memperoleh Layanan Informasi dan Pengaduan tentang Obat dan Makanan pada hari Sabtu dan Minggu serta diluar jam kerja.

Di tengah pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh Dunia termasuk Indonesia, beragam alternatif pengobatan bermunculan. Masyarakat banyak mencari obat herbal untuk mencegah virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 yang menyerang tubuh. Tanaman herbal diyakini ampuh mencegah virus Corona atau Covid-19 yang saat ini sedang menjadi pandemi dunia. Obat penangkal COVID-19 sampai saat ini belum ada sehingga masyarakat dihimbau untuk mengkonsumsi Obat Tradisional (OT) seperti Jamu kunyit, beras kencur, temulawak,dan sebagainya untuk meningkatkan imunitas tubuh dari serangan virus COVID-19. Untuk mengantisipasi pemalsuan obat tradisional/ herbal yang ditambahkan Bahan Kimia Obat (BKO) terhadap produk OT yang telah beredar diseluruh indonesia maka Badan POM selalu melakukan pengawasan Pre dan Post Market sehingga masyarakat merasa aman mengkonsumsi obat tradisional tersebut. Penambahan BKO pada obat tradisional untuk menghilangkan demam yang merupakan salah satu gejala COVID-19 seperti BKO Parasetamol, Ibuprofen, dan Natrium Diklofenak memang sangat berkhasiat namun dapat menyebabkan resiko terhadap kesehatan karena dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal, gangguan fungsi hati dan lainnya. Sejak tahun 2013 pengujian produk Obat Tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) seperti golongan analgesik dilakukan dengan 3 (tiga) tahapan metode analisa yaitu KLT, Densitometri, GC/HPLC dalam pengambilan kesimpulan. Banyaknya tahapan yang dilalui menyebabkan waktu pengujian menjadi lama, pemborosan reagensia, baku pembanding, dan yang terpenting kesehatan masyarakat menjadi tidak terlindungi. Untuk mempercepat pengawasan tersebut, khususnya dalam melaksanakan pengujian produk OT diperlukan inovasi agar pengujian yang dilakukan lebih cepat, efektif, efisien, dan akurat. Laboratorium OT BBPOM Mataram telah mengembangkan metode Identifikasi simultan 7 BKO Golongan Analgesik dalam produk OT dengan GC-MS atau dikenal dengan nama Inovasi ‘’IKAN TUANKU GESIT & GEMES’’ pada tahun 2016. Dengan adanya inovasi tersebut, maka pelaku usaha, instansi/swasta, dan masyarakat yang ingin melakukan pengujian BKO tersebut untuk mendaftarkan produknya ataupun melaporkan produk OT yang dicurigai palsu bisa lebih cepat memperoleh layanan pengujian di BBPOM Mataram.

-

-

merupakan file PPTX Laporan Laron Baja 2020

merupakan Lampiran 2 Laporan Laron Baja 2020

merupakan Lampiran 1 dari Laporan Laron Baja 2020