-
-
Buku Saku Koordinasi SAS
Buku Saku Koordinasi SAS -
Buku Cerdas Cegah Penyalahgunaan OOT Book
Cerdas Cegah Penyalahgunaan OOT Book -
Buku Panduan Cerdas Beli Obat Secara Online
Panduan Cerdas Beli Obat secara Online -
Sosialisasi Layanan ISBN dan Serah Simpan Karya Cetak
Sosialisasi Layanan ISBN dan Serah Simpan Karya Cetak -
Materi Kosmetik
Materi Paparan pada saat pembentukan Duta Kosmetik -
FUNGSI PENGAWASAN PEREDARAN MINUMAN YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR OLEH
Perkembangan dunia saat ini ditandai dengan arus globalisasi disegala bidang yang membawa dampak cukup pesat bagi perkembangan perekonomian Indonesia. Sejalan dengan dinamika lingkungan strategis, konsumsi masyarakat terhadap produk-produk instan cenderung terus meningkat pula. Kemajuan teknologi informasi dan produksi dibidang obat-obatan, makanan dan minuman hingga kosmetik akan semakin meningkat seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Hal ini juga membawa perubahan yang cukup besar pada gaya hidup konsumsi masyarakat. Perubahan gaya hidup konsumen pada realitanya dapat menimbulkan resiko pada kesehatan dan keselamatan konsumen, karena tidak semua bahan makanan dan minuman siap saji dan yang sudah dibungkus yang dipasarkan memenuhi ketentuan dan standar untuk dipasarkan. Cara produksi dan peredaran makanan dan minuman yang tidak aman dapat merugikan dan membahayakan kesehatan masyarakat. Tingginya minat dan konsumsi masyarakat terhadap makanan dan minuman yang siap saji atau makanan dan minuman kemasan juga memicu bermunculnya berbagai produsen yang memproduksi berbagai makanan dan minuman, sehingga masyarakat juga disuguhkan dengan berbagai rasa dan berbagai bentuk. Tidak sedikit produsen yang memasarkan produknya yang tanpa izin edar (Adiwibowo, 2016). Dalam penelitian ini, peneliti akan lebih menitikberatkan kepada permasalahan produk minuman tanpa izin edar. Merebaknya penjualan produk minuman tanpa izin edar saat ini sudah menjadi fenomena umum di kalangan masyarakat. Selain karena harganya jauh lebih murah, produk minuman tanpa izin edar sudah menjadi pilihan utama bagi setiap kalangan masyarakat di Indoesia mengingat minuman tanpa izin edar masih dapat dijumpai di warung-warung yang berada di daerah pemukiman warga, sekolah hingga perkantoran. Izin edar yang dimaksud dalam Pasal 1 butir 9 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Pangan Olahan izin edar adalah persetujuan hasil penilaian pangan olahan yang diterbitkan oleh Kepala Badan dalam rangka peredaran pangan olahan. -
TIPS MEMILIH OBAT TRADISIONAL YANG AMAN
TIPS MEMILIH OBAT TRADISIONAL YANG AMAN -
Cara Mengetahui Obat Palsu
Cara mengetahui Obat Ilegal dan Palsu -
Penegakan Hukum Pidana atas Peredaran Jamu yang Mengandung Bahan Kimia
Masih belum maksimalnya penegakan hukum atas peredaran jamu yang mengandung bahan kimia obat berbahaya ini membuat pelaku usaha dalam melakukan aksinya bisa secara leluasa. Produsen dan distributor jamu merupakan pelaku usaha yang bertanggung jawab terhadap jamu yang mengandung bahan kimia obat berbahaya yang beredar di pasaran. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Penegakan Hukum Pidana atas Peredaran Jamu yang Mengandung Bahan Kimia Obat Berbahaya di Kota Pekanbaru”. -
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN TERHADAP MAKANAN PRODUKSI RUMAH TANGGA YANG
Secara mendasar, konsumen membutuhkan perlindungan hukum yang sifatnya universal. Mengingat lemahnya kedudukan konsumen pada umunya dibandingkan dengan kedudukan produsen yang lebih kuat dalam banyak hal. Perlindungan ini menjadi dorongan bagi para produsen untuk mendistribusikan makanan, dan minuman yang sesuai dengan standar yang berlaku. -
UJI ANGKA ENTEROBACTERIACEAE PADA SAMPEL KERIPIK SINGKONG DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI
Keripik singkong dalam pengolahannya harus memerhatikan dan menerapkan Critical Control Points (CCP) pada makanan agar terhindar dari kontaminasi mikroba, bahan kimia dan sebagainya. Pemilihan bahan baku, proses pengolahan hingga dikonsumsi konsumen harus memperhatikan prinsip CCP sehingga kualitas mutu makanan tersebut terjaga (Anwar 2014). Keripik singkong yang tidak memenuhi CCP dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap kesehatan dan terjadinya keracunan makanan (foodborne disease) terhadap konsumen. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM Nomor 13 Tahun 2019, angka Enterobacteriaceae pada pangan olahan keripik berbasis umbi-umbian menurut ISO 21528-2, yaitu maksimal 102 koloni/g. -
ANALISIS PERENCANAAN DAN REALISASI ANGGARAN SEMESTER II TAHUN 2022
Tujuan dari penulisan laporan aktualisasi Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil bagi penulis dan organisasi adalah: a. Untuk memahami nilai dasar profesi ASN yang mencakup BerAkhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) melalui implementasi langsung dalam tugas kedinasan. b. Untuk menerapkan nilai-nilai BerAkhlak sesuai dengan kedudukan dan peran ASN di organisasi tempat penulis bekerja yakni Balai Besar POM di Pekanbaru. c. Dapat memberikan gagasan solusi dan rekomendasi atas permasalahan yang terjadi di lingkungan kerja terkait yakni “Belum tercapainya penerapan anggaran Balai Besar POM di Pekanbaru terhadap target realisasi anggaran Reformulasi IKPA 2022” -
KAPABILITAS PEGAWAI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM) DALAM
Berdasarkan Pasal 4 Peraturan BBPOM Nomor 12 Tahun 2018, Unit Pelaksana Teknis BBPOM menyelenggarakan fungsi: Penyusunan rencana dan program di bidang pengawasan Obat dan Makanan., Pelaksanaan pemeriksaan sarana/fasilitas produksi Obat dan Makanan, Pelaksanaan pemeriksaan sarana/fasilitas distribusi Obat dan Makanan dan/atau sarana/fasilitas pelayanan kefarmasian, Pelaksanaan sertifikasi produk dan sarana/fasilitas produk dan/atau distribusi Obat dan Makanan, Pelaksanaan pengambilan contoh (sampling) Obat dan Makanan, Pelaksanaan pengujian Obat dan Makanan, Pelaksanaan intelijen dan penyidikan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan, Pengelolaan komunikasi, informasi, edukasi, dan pengaduan masyarakat dan pengawasan Obat dan Makanan, Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama di bidang pengawasan Obat dan Makanan, Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan Obat dan Makanan, Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga dan Pelaksanaan fungsi lain oleh kepala badan. -
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN
Adanya penerapan SNI 3751–2009, tepung terigu secara wajib, dimaksudkan untuk meningkatkan mutu produk tepung terigu, yang beredar dan diperdagangkan di pasar. Selain itu juga dapat melindungi konsumen dalam mendapatkan produk yang bermutu serta mendorong terciptanya persaingan yang sehat dalam dunia industri dan perdagangan. Agar penerapan SNI wajib ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan. Kajian ini berdasarkan hasil uji laboratorium selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Laboratorium Pangan BBPOM Pekanbaru, yaitu penetapan kadar asam folat dalam tepung terigu secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), selanjutnya dibandingkan dengan persyaratan standar yang berlaku. -
LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR PNS, KEDUDUJAN DAN PERAN PNS DALAM
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS , KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI : PEMBUATAN SURAT TAGIHAN PENGEMBALIAN BELANJA NEGARA UNTUK MONITORING ATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN BELANJA DI BBPOM DI PEKANBARU -
Laporan Tahunan Loka POM di Kabupaten Banggai Tahun 2021
Laporan Tahunan kegiatan Pengawasan Obat dan Makanan yang dilakukan di Loka POM di Kabupaten Banggai -
Laporan Aktualisasi Nilai Nilai Dasar Profesi PNS : Membuat Infografis
Laporan hasil aktualisasi pegawai Loka POM di Kabupaten Banggai berupa pembuatan media KIE -
HASIL AKTUALISASI-PEMBUATAN BUKU SAKU RAPID TEST KIT SEBAGAI PANDUAN SINGKAT
“PEMBUATAN BUKU SAKU RAPID TEST KIT SEBAGAI PANDUAN SINGKAT UNTUK MELAKUKAN PENGUJIAN BAHAN BERBAHAYA PADA PRODUK PANGAN” Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Angkatan I tahun 2019. -
LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)-PEMBUATAN
ABSTRAK Dalam rangka mendukung salah satu program dari NAWACITA yang ke 8 yaitu, melakukan revolusi karakter bangsa yang harus dimulai dari Aparatur Negara maka dilakukanlah latihan dasar (latsar) yang dulunya dikenal dengan istilah diklat prajabatan, diselenggarakan dengan tujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini adalah mengaplikasikan nilai-nilai dasar profesi ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI di unit kerja masing-masing dan mampu membuat analisa dampak apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak terpenuhi juga dapat menyusun buku saku rapid test kit sebagai panduan singkat untuk pengujian bahan berbahaya pada produk pangan di Loka POM Kabupaten Kepulauan Sangihe yang bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pegawai atau penguji baru dalam memahami cara pengujian yang akan dilakukan. Hasil dari aktualisasi yang didapatkan adalah penyusunan buku saku rapid test kit sebagai panduan singkat untuk melakukan pengujian bahan berbahaya Methanil Yellow, Rhodhamin-B, Boraks dan Formalin pada produk pangan.di Loka POM Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat memberikan kemudahan kepada pegawai atau penguji baru dalam memahami cara pengujian yang akan dilakukan sehingga membuat pengujian menjadi lebih efektif. Rencana tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi adalah buku saku dapat diberikan dan disosialisasikan ke lintas sektor lainnya yang juga menggunakan Rapid Test Kit tersebut. Kata kunci : latsar, buku saku, rapid test kit, nilai ASN -
E-book Covid-19-Pembelajaran Daring di Era Pandemi
E-book Covid-19-Pembelajaran Daring di Era Pandemi, 233 hal
-